PIMDA22.BLOGSPOT.COM, Jakarta : Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Muhammad Izzul Muslimin melaporkan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar ke Komnas HAM. Laporan itu terkait pernyataan Nasaruddin yang menyebut pihak tak taat terhadap keputusan pemerintah dalam penentuan awal puasa dianggap tidak mengakui Ulil Amri.

Secara lisan, Nasaruddin sudah menyampaikan permintaan maafnya atas ucapan itu. Namun, menurut Izzul, hal itu tidaklah cukup.

'Jika Pak Nasaruddin sudah meminta maaf, kami sesama muslim tentu sudah memafkan. Tapi sebagai pejabat publik tentu tidak semudah itu,' katanya saat ditemui di kantor Komnas HAM, Senin (8/7/2013).

Menurutnya, sebagai pejabat negara harus ada yang dipertanggungjawabkan baik dari perkataan maupun perbuatan. Dirinya hanya melaporkan ketidaknyamanan sebagai warga negara.

'Sekali lagi sebagai pribadi kami sdah memaafkan, tapi sebagai lembaga negara tidak seperti itu. Ini agar menjadi pelajaran ke depannya,' lanjut Izzul.

Izzul yang datang ke Komnas HAM didampingi Sekretaris PP Muhammadiyah Defi Indiyanto Budiarto berharap pemerintah dapat lebih bijak ke depannya.

'Kami berharap pemerintah lebih bijaksana dalam membuat keputusan termasuk penyataan publik. Rakyat berharap hal yang lebih baik,' tandasnya. (Mut/Yus)