Details Created on Monday, 08 July 2013 16:07 Published Date

Jakarta, GATRAnews - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan 17 organisasi kemasyarakatan (Ormas) lainnya, yang tergabung dalam Silaturahm Ormas-Lembaga Islam (SOLI), mendesak agar pihak militer Mesir mengembalikan mandat kepada Mohmmad Mursi kembali sebagai presiden negeri piramida itu.

Sikap tersebut disampaikan Imam Sukarjo dari PP Parmusi, yang juga merupakan anggota SOLI, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin (8/7).Sikap tersebut disampaikan PP Muhamadiyah dan 17 Ormas lainnya, karena menilai Mursi terpilih sebagai Presiden Mesir melalui pemilu yang demokratis, yang telah disaksikan dan diakui oleh dunia internasional. Pemilu itu juga sekaligus peralihan dari pemerintah militer (di bawah pimpinan Housni Mubarrak) ke pemerintah sipil.'Kudeta militer terhadap Presiden Mursi merupakan penghianatan terhadap demokrasi atau kedaulatan rakyat,' tegasnya.Seperti diberitakan sebelumnya, Mohammad Mursi merupakan presiden sipil pertama di Mesir yang dipilih melalui Pemilu demokratis untuk pertama kalinya. Namun kekuasaannya hanya 'seumur jagung'. Pada Rabu, 3 Juli 2013, Mursi digulingkan pihak militer yang didukung jutaan rakyat.Berdasarkan sejumlah berita yang dilansir berbagai media, Mursi, yang didukung Ikhwanul Muslimin memenangkan Pemilu Mesir yang dinilai demokratis pada 2011 lalu.Namun akibat ketidakpuasan, terutama memburuknya kondisi ekonomi Mesir dan keputusan Mursi yang mengamandemen konstitusi hingga menimbulkan instabilitas internal, kemudian munculkan aksi demonstrasi besar-besaran.Gerakan tersebut mencapai puncaknya setelah milter Mesir turun tangan menggulingkan presiden. Kekuasaan sementara memang diserahkan kepada Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir, Adli Mansour hingga Pemilu digelar. (IS)

Add comment