MUI: Muhammadiyah Bukan Tidak Patuh tapi Tidak Ikut Bersama
Fiddy Anggriawan - PIMDA22.BLOGSPOT.COM
Ketua Bidang Fatwa MUI, Ma'ruf Amin (Foto: Dok PIMDA22.BLOGSPOT.COM)
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) sepakat dengan Menteri Agama Suryadharma Ali, yang menetapkan 1 Ramadan 1434 H pada Rabu 10 Juli 2013.Ketua Bidang Fatwa MUI, Ma'ruf Amin, menjelaskan, secara harfiah Ramadan artinya pembakaran atau peleburan dosa. Dia juga mengatakan, momen ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.'Ramadan harus kita jadikan untuk memohon ampun kepada Allah. Sehingga kita, harus menggunakannya seoptimal mungkin,' ungkap Ma'ruf di Kementrian Agama, Jakarta, Senin (8/7/2013).Ma'ruf pun mengucapkan selamat memasuki Ramadan pada Rabu 10 Juli dan mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk menyiapkan diri.'Menggunakannya seoptimal mungkin seperti banyak bersedekah kemudian banyak memohon ampun kepada Allah,' tegasnya.Terkait perbedaan dalam menentukan 1 Ramadan 1434 H, Ma'ruf menganggap itu sebagai hal yang wajar dan menyerahkan kepada Menteri Agama sebagai perwakilan pemerintah untuk menentukannya.'Kalau pemerintah menetapkan harus patuh. Tapi, kan itu ternyata belum bisa kita satukan, karena itu kita minta semua pihak legowo dan toleran terhadap perbedaan,' paparnya.Menurutnya, Muhamdiyah memiliki perbedaan karena merasa punya cara sendiri, maka kemudian mereka tidak ikut bersama. 'Bukan soal tidak patuh, tapi tidak ikut bersama. Saya kira begitu,' tandasnya.(tbn)
Berita Selengkapnya Klik di Sini
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar disini. . . ,
demi kebaikan bersama