Hakikat puasa adalah menahan atau mengendalikan hawa nafsu makan, minum, serta seksual. Namun lebih dari itu berbagai nafsu yang ada dalam hati. Dan di bulan Ramadhan ini, umat Islam di seluruh dunia mendapat tugas berat untuk menjalankan-nya,
Ya, bagi sebagian besar orang tugas ini memang terasa berat. Sebab di sini seseorang tidak hanya dituntut untuk tidak malam dan minum selama sehari penuh, tapi lebih dari itu harus bisa mengendalikan sikap dan perilakunya. Dan sepertinya hal inilah yang lebih diharapkan dalam tuntunan ibadah puasa. Kenapa?
Karena dengan bisa mengendalikan sikap dan perilaku tersebut, tentu kualitas hidup seseorang akan mengingkat. Tidak akan ada lagi pikiran-pikiran jahat yang bisa mendorongnya untuk melakukan berbagai kekacauan dan kerusakan di dunia ini. Sehingga dengan dimilian ketenangan dan kedamaian akan bisa tercipta di muka bumi,
Tak dapat di pungkiri bahwa sebenarnya peradaban di dunia ini berkembang, karena manusia memiliki nafsu yang mendorongnya untuk terus maju. Hanya saja di sisi lain, terkadang manusia bisa lepas kendali. Hingga kemudian cenderung melakukan penghancuran terhadap manusia yang lain, demi untuk mewujudkan keinginannya,
Disinilah perintah menjalankan suara mulai menunjukkan perannya. Dengan memerintahkan untuk menahan jasa dan haus selama sehari penuh, akan membuat fisik seseorang menjadi lemah. Dan dengan fisik yang lemah seseorang akan cenderung pasif dalam aktifitasnya. Bagi mereka yang terbiasa bersikap dan berperilaku buruk, hal ini tentu akan cukup berpengaruh dalam mengendalikan sikap dan perilakunya tersebut. Karena itu bila ingin dunia ini tenang dan damai, maka berpuasalah!!